RSS Subscription

Subscribe via RSS reader:
Subscribe via Email Address:
 

MEMELIHARA KESUCIAN

Posted By Taufik Hidayat On 06.00 Under

Diterangkan suatu riwayat bahwa malaikat (rahmat) tidak akan masuk rumah yang di dalamnya terdapat orang junub (menanggung hadas besar). Apabila malaikat sudah pergi (meninggalkan rumah orang yang junub itu), maka setan akan datang dari berbagai arah. Kerena itulah takutlah anda makan dan tidur di waktu junub. Dengan begitu, berati anda telah menghidari berbagai macam bahaya. Apabila anda ada uzur mandi seketika, maka janganlah anda abaikan untuk membasuh farji dan berwudhu.
Hendaklah anda memperbarui wudhu pada setiap akan menunaikan shalat fardhu dan usahakan dengan sungguh-sungguh untuk selalu dalam kondisi suci (dari haadas kecil maupun besar). Segera perbarui wudhu, jika anda berhadas. Kerena wudhu senjata bagi orang mukmin. Kapan pun jika selalu siap senjata, maka tidak akan ada satu musuhpun yang berani mendekati anda.

Pernah suatu ketika seseorang datang kepada Syekh Abu Hasan Syadzili r.a, laki-laki itu hanya minta diajari tentang masalah ilmu-ilmu kimia, kemudian Syekh memerintahkan padanya agar bisa bermukmin (tinggal) bersama selamanya satu tahun, dengan syarat, apabila ia berhadas segera berwudhu dan shalat dua rakaat, setelah itu baru ia berjanji akan mengajari ilmu-ilmu kimia.

Setelah satu tahun penuh, laki-laki itu, pergi ke sumur dengan maksusd mencari air minum, tiba-tiba ia melihat, timbanya penuh emas dan perak. Kerena kezuhudannya, ia menuangkannya kedalam sumur, lalu mendatangi Syekh serta menceritakan peristiwa yang di alami itu kepadanya. Syekh berkata kepadanya : ”sekarang, anda sepenuhnya menjadi orang yang ahli ilmu kimia. ”Selanjutnya, ia menyalurkannya sebagai sarana dakwa ke jalan Allah SWT.

Hendaklah anda menunaikan shalat dua rakaat setelah wudhu. Jika anda tidak mampu mempertahankan selalu dalam kondisi suci, maka usahakan agar anda tidak meninggalkan kesucian (dalam kondisi suci) ketika duduk di mesjid (I’tikaf) membaca Al-Qur’an, belajar ilmu, duduk untuk berzikir dan ibadah-ibadah lainnya.
Apabila anda berwudhu atau mandi, maka janganlah anda melakukannya hanya sebatas yang fardhu-fardhu saja, tetapi seharusnya anda perhatikan sunnah-sunnah dan adabnya, sebagaimana ajaran yang telah disampaikan kepada anda mengenai cara mandi dan wudhu yang dilakukan Rasulullah SAW.

Seyogyanya anda mandi di waktu-waktu tertentu dengan niat bersuci, sekalipun anda tidak berhadas besar (junub). Ada keterangan hadist yang menganjurkan (sunah) mandi dihari Jum’at. Hendaklah anda melakukannya, dan hal itu cukup bagi anda niat bersuci. Akan tetapi, di waktu-waktu tertentu menurut pendapat sebagian orang, jika anda selasai mandi dan berwudhu, hendaklah berdoa :

Artinya:
“Saya bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.”


Posting Komentar