Dalam dunia ini banyak sekali pandangan hidup untuk pedoman manusia menurut kemantapan keyakinannya masing-masing. Sejak dari idiologi agama,filsafat atau prinsip-prinsip pribadi. Semuanya adalah pandangan hidiup untuk kekuatah dan keselamatan.
Ilmu budaya dari seorang budayawan membagai pandangan hidup ada 3 yang menjadi urat pokok dai sekian pandangan hidup. (1) pandangna hidup berupapa agama , (2) pandangan hidup berupa Idiologi, dan (3) pandangan hidup berdasarka ilmu filsafat.
Pertama
Ialah padangan hidup Agama menurut Agamanya masing- masing namun yang di utumakan adalah pandangan hidup agama Islam . Artinya Islam memberikan arahan hidup yang haq untuk menguatkan perjalan hidup di dunia maupun di akhirat. Agama Islam memiliki konsep ke seimbangan antaran dunia dan akhirat; ialah dunia tetap dirawat baik-baik sebagai mana lazimnya orang hidup di dunia, mencari makan,kerja, hubungan sosial baik,pribadi berakal, dengan ke intian budi pekerti terhadap diri sendiri, budi pekerti terhadap orang lain, budi pekerti terhap lingkunganya, termasuk ada masalah ekonomi, politik, dan juga budi pekerti terhadap hewan.
Semua tersebut merupakan tatacara hidup,dengan suatu pandangan berdasarkan agama, dimana pandangan hidup berdasarkan Islam intinya punya keyakinan bahwa, hidup di dunia ini bukan tujuan utama. Melainkan jebatan emas menuju kehidupan kekal akhirat. Dan disini tujuan utama manusia, sehinggah ia tidak boleh tidak membutuhkan pandangnan hidup. Dimana pandangnan hidup yang hak berasal dari agama Islam,satu-satunya pandangan yang mampu melewatkan orang melalui jembatan emas dengan selamat.
Kedua
Ialah pandangan hidup berdasarkan idiologi. Dimana idologi pasti di sesuikan dengan budaya atau norma ciri khas yang bersangkutan. Misal Bangsa Indonesia memilki pandangan hidup, “Pancasila”,dimana didalamnya memuat norma-norma hidup segaligus tata cara hidup berbangsa dan benegara. Mengambil Pancasila sebagai pandangan hidup adalah melaluai proses panjang perjuangan dan pengorbana,yang dalam peraktek sekarang sesui dengan peradapan dan kebudayan bangsa Indonesia. Sebap dengan pancasila bangsa Indonesia bisa bersatu, bisa gotong royong, adil makmur sejahtera dalam segala bidang.
Dulu ada peristiwa G 30 S / PKI tujuanya menggulingkan pandangan hidup, tapi atas perjuangan. Gigih lantaran Rahmat Allah,pandangan hidup itu bisa diselamatkan,dan selamat sampai sekarang.
Ketiga
Adalah pandangan hidup berdasarkan filsafat. Maksut filsafat adalah berpedoman pada teori-teori buatan renungan pikiran manusia,kemudian dijadikan undang-undang dan pagar dalam kehidupan didunia.Umumnya pandangan hidup seperti kebenarannya masih relatif,menuntut kesesuaian lingkungan atau latar belakang sejarah atau budaya.Dan hasil renungan pikiran itupun bisa dijadikan pedoman hidup.
Ditekankan masalah pandangan hidup berdasarkan agama Islam. Mengenai hakekat dunia sudah dipanjang lebarkan pada bagian pertama mengenai dunia dan hal ihwalnya.Itu juga merupakan pandang. Adapun mereka yang selamat adalah yang memiliki iman dan taqwa(47:36),iman terhadap keadaan dunia,pun pula iman terhadap kelak diakhirat
Jadi tujuan hidup didunia adalah layaknya manusia hidup yang membutuhkan kekuatan jasmani maupun rohani. Dan fungsinya sebagai jembatan kehidupan menuju kehidupan akherat,yang juga merangkap sebagai tujuan hidup di dunia.Tapi tidak semudah itu menerjemahkan fungsi dan tujuan hidup berdasarkan pandangan hidup Islami,melainkan membutuhkan perjuangan, kekuatan jiwa, iman keyakinan,berikut bantingan-bantingan jiwa agar kuat dari dera dan coba
Dalam hal ini manusia Islam jelas memiliki langkah-langkah pasti untuk membuktikan fungsi dan tujuan hidup Islami. Langkah-langkah tersebut jelas berdasarkan konsep Islam, Cuma yang dimaksud di sini ialah langkah yang memiliki terget. Maupun proses pasti yang menjadikan ia lebih kenal akan pandang hidup (Islam)-Nya.
Sebab percuma orang yang memiliki pandang hidup, namun tidak mengerti tidak mengerti maksud pandang hidupnya. Ini bohong besar! Jadi kalau ingin punya langkah pasti dalam hidup dunia dan akhirat, serta memiliki terget yang jitu akan langkah-langkah tersebut, sudah barang tentu mengenal, mempelajari, dan mempraktekkan pandangan hidup. Yang sampai akhiratnya dia memiliki langkah-langkah hidup yang Islami; Islami di dunia juga Islami di akhirat.
Posting Komentar